Sebuah Laporan Tentang Sang Pejuang

Pejuang. Pejuang itu dimata saya adalah kesempurnaan. kesempurnaan pikiran dan tindakan. pejuang adalah dia yang berpikir dalam bertindak dan juga dia yang bertindak dengan berpikir. sempurna sekali tampaknya gambaran pejuang dalam beberapa baris itu, ya sempurna memang, karena itu adalah idealnya. sepejuang-pejuangnya seseorang tetaplah dia orang alias manusia yang tak luput dari dosa apalagi salah-salah kecil yang alpa kita memperhatikannya.

Tan Malaka, pada dialah salah satu sosok yang bagi saya dapat menggambarkan seorang manusia yang cukup mampu mendekati gambaran ideal seorang pejuang itu. tanpa mengenal karyanya yang lain, cukuplah tunduk untuk mengakui dia adalah seorang pemikir dengan mesra bersama karyanya yang berjudul madilog itu. begitu pula, dimasa-masa sulit selama 20 tahun dia berkeliling sebagai orang terbuang ke sarang komunis melalui sekian banyak negara dalam pulang dan perginya ke negeri tercinta ini yang begitu antinya terhadap komunis, dan dia selamat. lalu, bagaimana akan menyanggah kalau dia adalah seorang pejuang dengan selamatnya dia sampai kembali ditanah air dan berusaha menumpahkan segala pikirannya demi bangsa ini.

cerita lainnya, dia bahkan dalam hayatnya yang telah tiada semakin diakui tentang ke-pejuang-annya itu. soekarno mengharapkannya, namun tak sempat. soeharto gamang padanya, di bredel dan dihapuslah dia dari buku-buku sejarah. seiring dengan itu, maka ikut hilang pulalah siapa dia sebenarnya, DNA-nya diragukan. Namun, di akhir-akhir ini, patut kita bersyukur bahwa DNA Tan Malaka mendekati kebenaran.

Demikianlah cerita yang berbelit-belit ini saya tuliskan setelah saya membaca tulisan ini dan ini. Bagi yang sudah Sempat baca, silahkan tinggalkan komentar anda. terimakasih Saudara. #SIB SalamIndonesiaBijaksana.

1 komentar:

  1. tan malaka sebenarnya sudah menjadi tokoh pahlawan dihati rakyat minangkabau,walaupun banyak pemberitaan kalau dia komunis namun tak bisa diingkari kalau beliau banyak berjasa pada negeri ini,nama beliau dibusukkan,seolah2 beliau adalah atheis,namun kita harus bisa membedakan antara komunis dan atheis,komunis adalah ideologi sosialis bukan berarti tak bertuhan,sedang atehis adalah paham yang mengnggap tuhan tidak ada.sedang Tan malaka bukanlah atheis.

    BalasHapus